Seorang kakek tua, fisiknya tentu saja sudah melemah. Dalam kelemahan
tsbt, ia dihadapkan oleh beratnya kehidupan dalam bekerja. Lewat daun
singkong dan beberapa sapu lidi, ia mampu membuktikan cintanya pada
istrinya yg sudah tua pula. Dengan sepeda rongsok yg ia miliki, dia
mencoba utk dapat bekerja tiap saat. Panas sinar matahari slalu
menemaninya dalam bekerja dipasar. Keinginannya utk mendapatkan slembar
uang tak pernah lentur, tak hanya dipasar ia jg berjalan utk menjajakan
daun singkong dan sapu lidi tsbt. Smangat dan smangat, serta doa lah yg
menjadi pegangannya.
Dia tetap bahagia dalam kehidupannya, dia slalu
menyayangi dan mencintai istrinya. Seorang cucu, berdiri sbg malaikat
kegembiraan yg ada di hati yg menderita.
Kmana dia berada, sang cucu slalu bersamanya.
Berbahagialah kalian slalu
"bersabarlah bila blum meraihnya, berjuanglah utk mencobanya kmbali, karna demi cinta yg abadi tuk slamanya"
*********.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar